CERITA SEX TERBARU
- Home
- Cerita Dewasa
- CERITA SEX TERBARU
Nasib yg tak beruntung dialami oleh Lusi pelajar cantik yang tubuhnya seksi tersebut, dimana nasibnya diperkosa secara bergilir oleh teman kampusnya, Lusi yg masih muda mempunyai badan yg memang menggoda kaum laki – laki, apalagi dgn buah dada yg besar dan bulat, rambut pendeknya dan mudah bergaul dgn siapa saja.
Di kampus dan pergaulannya dia sering mengenakan kerudung, walau begitu apabila sedang diirumah dia tak berkerudung dan berpakain casual seperti wanita kebanyakan.
Kejadiannya berawal pada hari sabtu siang sewaktu Lusi baru saja pulang dari kampus dan hendak beristirahat. Mendadak hp kepunyaannya berdering. Dilayar tercantum nama Tiven. dia adalah teman kampus Lusi.
“halo Drun, ada apa?”. sapa Lusi.
“halo juga, ga aku cuma mau ngajak kamu belajar bareng dirumahku!” Jawab Tiven.
“sama sapa aja?” Tanya Lusi lagi.
“sama aku, Aldo, Hendy, Bagas terus Emma, Ika sama Siska juga turut serta”.jelas Tiven.
Kerana merasa ada wanita lain yg turut serta akhirnya Lusi pun mengiyakan ajakan Tiven.
Sekitar pukul 3 sore dia menuju rumah Tiven yg berjarak tak jauh dari kost-kostan Lusi .dia mengenakan kerudung hitam serta kaus lengan panjang berwarna merah muda serta celana jeans yg makin membuat lekuk badannya terlihat walau dia berkerudung.
Berapa waktu kemudiian Lusi tiba diirumah Tiven di sana sudah ada Bagas, Hendy dan Aldo tetapi dia belum melihat ada wanita yg datang.
“eh kalian dah nyampe, mana Vivi sama yg lain?” Tanya Lusi.
Mereka tak menjawab pertanyaan Lusi. Bagas langsung bangkit dan mengunci pintu sedangkan Hendy, Aldo dan Tiven menghampiri Lusi yg berdiri kebingungan.
“eh,apa-apaan ini? apa yg akan kalian lakukan?”. Lusi mulai panik dgn keadaan ini.
“tenang honey, kita akan bersenang senang sampai pagi!” Tiven menimpali Lusi dgn senyum yg aneh.
Sementara Hendy dan Aldo mulai menghampiri Lusi dan memegang kedua tangan Lusi. Bagas langsung maju dan memeluk Lusi dan memaksa memagut bibir seksi Lusi. Hendy dan Aldo mulai bergerilya dibuah dada seksi Lusi yg menawan.
Tiven tak mau kalah dia memeluk Lusi dari belakang tangannya bergerilya ke daerah selangkangan Lusi, mengelus kemaluan Lusi dari luar. Tiven mulai mencari retsleting celana jeans Lusi untuk membukanya.
Lusi tak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya dipegang erat oleh Hendy dan Aldo. Sementara Bagas yang memagut bibirnya membuat dia susah bernafas.
Akhirnya Tiven berhasil membuka celana jeans kepunyaan Lusi dan menurunkannya sampai batas mata kaki. Tiven kembali berdiri dan kembali meraba kemaluan Lusi. Kali ini dia langsung menyentuh kemaluan Lusi melalui celah cd warna krem kepunyaan Lusi .
“wah, kemaluan kamu anget banget, jembutnya juga halus!”. komentar Tiven.
Hendy dan Aldo tak mau kalah mereka mulai melucuti kaos yg dikenakan Lusi, Bagas pun berhenti memagut Lusi untuk memudahkan Hendy dan Aldo membuka kaos Lusi. filmbokepjepang.com Sekarang Lusi berdiri dgn kerudung dan breast houlder serta celana dalam saja, dikelilingi oleh 4 laki – laki yg menatapnya dgn buas seolah-olah siap menghabisi mangsanya.
“bener-bener mulus nih wanita, buah dadanya juga montok”. komentar Aldo.
Lusi yg merasa risih langsung menyilangkan kedua tangannya untuk menutup buah dada dan kemaluannya.
“wah, jangan malu-malu giitu dong, kamu khan cantiik”. tiimpal Hendy.
Kemudian Bagas mendekat dan memeluk badan Lusi tangannya bergerilya dipunggung Lusi untuk mencari pengait breast houlder Lusi. kemudian tanpa ragu-ragu Bagas membuka breast houlder hitam kepunyaan Lusi. Semua laki – laki menatap kagum pada buah dada Lusi yg ranum dgn pentil merah muda yg terlihat begitu segar dan menggoda.
Tanpa komando mereka mengerubuti badan bugil Lusi. Tiven dan Bagas berbagi buah dada Lusi sementara Hendy melepas cd Lusi dan mulai memainkannya dia menjilat dan membuka kemaluan Lusi dgn kedua jemarinya tak lupa dia juga menggosok klitoris seksi kepunyaan Lusi.
Sementara Hendy memeluk Lusi dari belakang dan mencium bibir Lusi dgn semangat. Beberapa kali mereka berpindah peran hingga semua mencicipi bibir, buah dada, kemaluan dan bokong sekal Lusi. Entah sudah berapa kali Lusi klimaks, badannya terasa lemas.
Mungkin apabila tak ditopang oleh Bagas, Lusi sudah jatuh lemas. Seluruh badannya basah oleh keringat yg semakin memancarkan aroma khas yg menggoda laki – laki disekitarnya. Mereka sudah merasakan cairan kemaluan Lusi yg manis dan gurih, sudah hampir 30 menit mereka menggerayangi Lusi diruang tamu dalam posisi berdiri. hingga akhirnya Tiven mengambil gelang besi yg terikat tambang.
Kemudian dia memasangkan gelang itu dikaki kanan Lusi, kemudian Tiven menarik tambang dan memaksa Lusi yg lemah untuk melangkah. Tiven membawa Lusi ke kamarnya. Disana ada tempat tidur yg cukup luas.
Kemudian Tiven memasang gelang lagi dikedua tangan Lusi kemudian mengaitkan dgn tambang untuk menggantungkan Lusi. Kembali Lusi akan diperkosa dalam keadaan berdiri. Sekarang kondisinya lebih parah karena tangannya terikat keatas yg semakin mengekspos keindahan badannya. Ketiaknya juga menjadi daya tarik tersendiri.
– Sekitar pukul 02.00 dini hari, Bagas terbangun dari tidurnya dia merasakan ada benda kenyal dan empuk ditangannya. Ternyata itu adalah buah dada Lusi yg masih terlelap. Bagas memandang wajah Lusi yg terlelap dgn kerudung dikepalanya.
Betapa manis dan cantiknya wajah itu. Kemudian dia mulai meremas buah dada kepunyaan Lusi, tentu saja hal itu membuat Lusi terkejut dan bangun dari tidurnya. Tak hanya itu, semua yg ada disitupun turut serta terbangun bahkan Aldo yg dari semalam jemarinya berada dikemaluan Lusi langsung menyodoknya.
Jeritan dan tangisan Lusi pun kembali pecah.
“toloongg…jangaaan..saya udah cape…” rintih Lusi.
Tetapi tanpa ampun mereka terus menggerayangi badannya. bahkan mereka sudah bersiap untuk memperkosa Lusi. Kali ini mereka akan main secara keroyokan. Dini hari memang waktu yg sangat menggairahkan. Mereka mengangkat badan Lusi, sementara Hendy sudah terlentang menunggu kemaluan Lusi.
“ayo cepat masukiin, kemaluan gue pengen ngebor kemaluannya lagi.” Periintah Hendy.
Kemudian mereka memapah Lusi kemudian mengarahkan kemaluan Lusi ke kemaluan Hendy. Kemudian dari arah belakang Aldo mulai mengarahkan kemaluannya ke bokong Lusi, sementara Tiven memaksa membuka mulut Lusi dan memasukan kemaluannya kesana.
Bagas mengarahkan tangan Lusi dan mengarahkan untuk mengocok kemaluannya. Mereka terus menggarap badan Lusi dan mengejar klimaks masing-masing. Sepertinya mereka tak memperdulikan kondisi Lusi yg lemas.
Kondisi pagi hari yg sepi menambah sensasi erotis dikamar itu. Selang berapa lama, Aldo mulai mencapai klimaks dibuah dada Hendy, Bagas kemudiian Tiven. Mereka saling bertukar posisi hingga akhirnya mereka lemas dan mengakhiri permainannya.
Sekarang badan Lusi kembali berlumur sperma dan keringat. Tetapi itu semua belum berakhir karena hari masih panjang dan esok adalah hari minggu. Jadi mereka masiih punya banyak kesempatan untuk meniduri Lusi.
Pagi akhirnya datang, mereka terbangun sekitar pukul 08.00. Rasa pegal dan lemas tentu melanda mereka semua, terlebih Lusi yg menjadi pelampiasan keempat laki – laki tersebut. Mereka menggendong Lusi dan membawanya kekamar mandi Tiven, kerana ukurannya yg mewah dan cukup luas, memungkinkan mereka masuk semua kesana.
Hendy mulai memutar kran shawer, air hendak mengalir mengenai badan Lusi membuat dia tersentak, mereka mengkerubuti Lusi dan berebut untuk menyabuninya.
Kerudung yg dari kemarin melekatpun mulai dicopot, sekarang nampak jelas rambut pendek sebahu Lusi yg sudah basah, kemudian Aldo mengambil shampo dan mulai mengkeramasi rambut Lusi .Tetapi tak hanya rambut yg dikepala, rambut kemaluan Lusi juga turut serta dikeramasi bahkan disela aktivitasnya,
Aldo masih sempat meremas buah dada Lusi dan memagut bibir Lusi, posisinya yg berada dibelakang badan Lusi membuat kemaluannya menempel dibokong Lusi yg sekal. Tak dapat dihindari lagi. Kemaluan Aldo pun mulai mencari lubang dubur kepunyaan Lusi untuk disodomi.
Dalam posisi berdiri Lusi kembali mengalami pelecehan seksual,bahkan sekarang Bagas mulai maju dan mengangkat kaki kanan Lusi untuk kemudian memasukan kemaluannya kelubang kemaluan Lusi.
Sekarang Lusi diapiit oleh dua orang laki – laki dibawah siraman air yg hendak sesudah Aldo dan Bagas selesai, sekarang giliran Hendy dan dino.
Badan Lusi lemas sesudah beberapa kali klimaks, andai Hendy tak menopang badannya mungkin dia sudah ambruk tak berdaya. Hendy mendapat dubur Lusi sementara dino mendapat kemaluan. photomemek.com Sesudah masing masing mencapai klimaks, mereka mendudukan Lusi dipinggir bath-up. Bagas mengambil cukuran jenggot kepunyaan dino hendak mencukur bulu kemaluan Lusi.
“ayo manis, dicukur dulu jembutnya biar tambah imut..hehehe..!” Kata Bagas.
Aldo dan Hendy pun membuka kaki Lusi lebar-lebar. Sementara dino mengoleskan krim disekitar kemaluan Lusi. Sekarang Bagas sudah siap untuk mencukur bulu kemaluan Lusi. Lusi yg nampak tak setuju mencoba menutup kakinya.
Tetapi pegangan Aldo dan Hendy dikakinya begitu kuat hingga membuat usahanya sia-sia. Selang satu menit, Bagas sudah selesai mencukur bulu kemaluan Lusi. Kemudian mereka memapah Lusi dan menepatkannya didepan cermin yg besar hingga membuat pantulan badannya terlihat jelas.
“gimana cantik, bagus ga hasil karyaku?” Tanya Bagas sambil mencubit kemaluan Lusi yg sekarang plontos.
Lagi-lagi Lusi hanya menangis dan meratapi nasibnya.
Sekitar pukul 09.00 akhirnya mereka selesai mandi, tetapi tak ada satu pun yg berpakaian. Semuanya masih bugil termasuk Lusi yg sekarang juga sudah tidak mengenakan kerudung lagi, bahkan badan bugil itu dibiarkan basah oleh mereka.
Kerana menurut mereka, badan Lusi menjadi semakin sexy. Dengan badan basah dan bugil, mereka membawa Lusi ke dapur mereka hendak Lusi memasak sesuatu untuk mereka. Akhirnya Lusi memasak nasi goreng untuk mereka, disela-sela aktivitasnya memasak, mereka juga bergantian jongkok dibawah Lusi untuk menjilati kemaluannya dan memainkan klitorisnya dgn jemari mereka. Tak jarang, sewaktu mencapai klimaks Lusi merasa lemas dan hampir terjatuh. Aldo dan teman-temannya juga bergantian mengemut buah dada Lusi .
Sesudah makanan siap, mereka memapah Lusi dan membaringkannya dimeja makan. Disekeliling Lusi ditaruh berbagai lauk pauk, bahkan Aldo menaruh ice cream di kemaluan, buah dada dan perut Lusi.
Sesudah itu, dia juga menuangkan buah dada kental manis disekujur badan Lusi dari kepala sampai kaki.
Tentu saja ini terasa amat menyiksa bagi Lusi, kerana dia harus menahan dinginnya ice cream di daerah sensitifnya.
Tetapi tak demikian dgn ke empat laki – laki yg ada bersama Lusi, disela-sela mereka menikmati makanan, mereka juga menikmati ice cream serta buah dada kental manis yg berada dibadan Lusi .
“wah, ini ice cream terenak yg pernah gue rasain. Ice cream rasa kemaluan!” Komentar Hendy.
“apalagi ini, buah dada rasa buah dada hahahaha!” Sambung Bagas yg sedang menjilati buah dada kental manis yg berada di buah dada Lusi.
Selesai makan, mereka mempersilahkan Lusi untuk makan, tetapi kali ini menunya khusus. Mereka mencampur nasi yg akan dimakan oleh Lusi dgn sperma mereka berempat.
“ayo, sarapan nasi campur peju pasti sehat!” Celoteh Tiven.
Lusi juga tak boleh turun dari meja,dia harus makan dalam posisi merangkak seperti anjing.
Tentu saja Lusi merasa terhina dan sedih mendapatkan perlakuan tersebut.
“tolong hentikan, kapan kalian akan melepaskanku?” Tanya Lusi lirih.
Tetapi tak ada satupun yg menjawab. Tiven dan Aldo yg duduk disebelah kanan Lusi langsung meremas buah dada Lusi yg menggantung dgn indah sementara Bagas dan Hendy dibuah dada satunya lagi.
Sesudah itu, Hendy bangkit dan mengambil sesuatu dilemarii es. Ternyata dia mengambil dua batang mentimun, langsung tia mengangkat satu kaki Lusi dari samping dan memasukan batang mentimun itu kekemaluan Lusi. Tentu saja hal itu membuat Lusi kaget dan memekik.
“aaaaawww…..aaahhhh…..apa yg kalian lakukan?” Pekiik Lusi .
Kembali kemaluan Lusi merasa amat di hendak, dia juga merasakan sakit karena kemaluannya yg masih kering dan tekstur timun yg tidak halus. Aldo mulai tertarik akan hal tersebut lalu mengambil sebuah wortel dan langsung memasukannya keliang dubur kepunyaan Lusi.
Sementara Lusi yg belum menyelesaikan makannya dipaksa mengulum batang kemaluan kepunyaan Bagas. Sementara Tiven menikmati kedua buah dada Lusi yg menggantung bebas. photomemeek.com Sesudah beberapa menit, cairan kemaluan Lusi mulai mengalir, kemudian Hendy mencabut timun yg berada didalam kemaluan Lusi dan memaksa Lusi untuk memakannya.
“ayo maniis, rasakan mentimun rasa kemaluan dan peju!” Periintah Hendy dgn sedikit memaksa.
Tak hanya itu, Aldo juga memaksa Lusi untuk memakan wortel yg tadi dimasukan kelubang dubur Lusi.
Sesudah selesai, mereka kembali berpindah tempat, kali ini mereka menuju keruang tengah. Bagas yg menggendong Lusi didepan tak mau kehilangan kesempatan dia memasukan kemaluannya ke kemaluan Lusi dalam posisi berdiri dan berjalan.
Buah dada Lusi bergesekan dgn dada Bagas yg berbulu, sesampainya diruang tamu, Bagas yg belum klimaks langsung memepet badan Lusi ditembok kemudian dia semakin cepat menggenjotnya. Akhirnya Bagas klimaks juga dia langsung lemah dan menjatuhkan Lusi dari gendongannya, Lusi pun langsung duduk tak sanggup berdiri karena kaki yg sudah lemas.
Hendy menyeret badan Lusi dan disuruh melakukan oral sex kepada mereka semua yg sekarang sudah duduk disofa panjang.
Tanpa pilihan Lusi melakukan hal tersebut sambil terkadang juga disuruh mengocok batang kemaluan mereka.
Tak hanya dimulut, mereka juga mengeluarkan sperma diluar yg mengenai rambut, wajah, leher serta buah dadanya.
Sesudah selesai Hendy mengangkat badan Lusi dan mendudukannya diatas kemaluannya. Dia menggenjot dgn penuh semangat, buah dada Lusi yg berguncang membuat Hendy gemas kemudian meremasnya dan terkadang menggigit puting Lusi .
“aw…sakiiiiiiiitt….!” Rintih Lusi yg merasa Hendy meremas buah dadanya begiitu keras.
Sesudah klimaks, Lusi harus melayani Aldo dan Tiven sementara Bagas sudah mendapat jatah pertama.
Sesudah selesai semua, Lusi pun lemas badan bugil dan seksinya sekarang tergolek lemah dikarpet, badannya penuh dgn sperma dan bekas merah, terutama dibagian buah dadanya. Merekapun terus menggilir Lusi sampai malam, kadang diruang tamu, didapur, tangga dan berbagai tempat dirumah itu.
Mereka juga sempat mendandani Lusi menggunakan seragam smu, kerana badan dan wajahnya yg imut Dia masih terlihat pantas mengenakan seragam smu. Sementara mereka berempat berperan sebagai gurunya.
Lusi kembali digenjot bergilir dgn kemeja putih dan rok abu-abu masih melekat pada dirinya. Sesudah cukup puas memperkosa dan menyiksa Lusi, akhirnya mereka mengantarkan Lusi kembali ke kost-annya.
Sejak waktu itu, mereka bebas menikmati badan Lusi dimanapun kapanpun. Bahkan mereka sempat mengeroyok Lusi di toilet kampus. Lusi pun harus siap melayani mereka baik semua ataupun perorangan. Itulah sekelumit kisah wanita cantik nan imut yang mengalami nasib tragis.,,,,,,,,,,,,,,,